"Dengan IPO, akan mendapatkan dana segar untuk modal diversifikasi."
VIVAnews - PT Pos Indonesia berencana menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO)
pada semester II tahun ini. Perusahaan pelat merah di bidang jasa
pengiriman itu melantai di bursa saham untuk mendapatkan dana segar guna
penguatan modal.
Direktur Utama PT Pos
Indonesia, I Ketut Mardjana mengatakan bahwa rencana IPO itu
dilatarbelakangi rencana perusahaan pelat merah yang akan melakukan
diversifikasi usaha di berbagai macam bisnis, seperti di sektor
properti, ritel, shopping online, dan lainnya.
"Dengan IPO, akan mendapatkan dana segar untuk modal diversifikasi usaha bisnis itu," kata dia di Solo, Jumat 4 Januari 2013.
Dalam penawaran saham
nantinya, lanjut dia, Pos Indonesia akan melepas saham sekitar 20 hingga
30 persen. Dengan penawaran itu diharapkan dana segar tambahan yang
dihimpun bisa mencapai sekitar Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun.
"Sahamnya yang akan dilempar sebesar itu," sebutnya.
Selain untuk menambah
modal usaha, kata I Ketut Mardjana, IPO juga diperlukan untuk
memperbaiki kinerja perusahaan Pos Indonesia. Mengingat perusahaan pelat
merah itu sudah lama terpuruk dan baru saja bangkit akhir-akhir ini.
"Masuknya pemegang saham baru pastinya akan menuntut kinerja manajemen untuk lebih baik dan menghasilkan good governance. Karena ada pengawasan dari publik terkait kinerja manajemen, sehingga diharapkan bisa lebih baik dan profesional," ujarnya.