Saturday 18 June 2016

Wiro Sableng #74 : Dendam Di Puncak Singgalang

Wiro Sableng #74 : Dendam Di Puncak Singgalang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : DENDAM DI PUNCAK SINGGALANG

SATU

DUA gunung tinggi menjulang menyapu awan, terlihat jelas dari kejauhan di bawah langit yang biru bersih.
Kehadiran gunung Singgalang dan Merapi di daratan tengah pulau Andalas seperti yang selalu diperumpamakan oleh penduduk memang benar yaitu seolah dua raksasa penjaga negeri.
Saat itu menjelang tengah hari. Dari arah danau Maninjau di jurusan kaki gunung Singgalang tampak seorang penunggang kuda memacu tunggangannya menuju ke timur.

Orang ini berusia sekitar setengah abad, berkumis tipis rapi, mengenakan destar tinggi berwarna hitam yang pinggirannya dirajut dengan benang emas. Pakaiannya terbuat dari kain bludru warna hijau yang juga ada renda benang emasnya. Di pinggangnya, di balik ikat pinggang besar terselip sebilah keris. Baik gagang maupun sarung senjata ini terbuat dari emas sedang badannya terbuat dari sejenis besi putih yang dilapisi emas. Setiap sinar matahari jatuh pada gagang dan sarung senjata itu, kelihatan cahaya kuning memantul menyilaukan.

Pada waktu yang hampir bersamaan dari arah kaki gunung Merapi meluncur cepat sebuah kereta terbuka ditarik dua ekor kuda besar. Di sebelah kanan duduk sais kereta, seorang lelaki, bertampang seram.

Wajahnya tertutup oleh kumis dan cambang bawuk lebat. Rambutnya yang gondrong di ikat menjulai ke
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #74 : Dendam Di Puncak Singgalang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Thursday 16 June 2016

Identitas Gula

Identitas Gula Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku tercipta dari sebuah makhluk besi besar, mengkilap jika terkena cahaya matahari. Bersama adik-adiku yang berjumlah ribuan, bahkan milyaran. Terkumpul dalam sebuah bak raksasa yang sungguh teduh suhunya. Dari tempat persalinan inilah, aku lahir melihat dunia yang sungguh belum pernah aku lihat sebelumnya. Tapi tidak sepenuhnya asing. Ada rasa seperti pernah merasakan sesuatu. Seperti dejavu. Iya, aku baru tahu. Sesuatu yang sangat terang itu orang-orang menyebutnya cahaya.

Banyak aku dengar dari orang-orang, bahwa cahaya sangat berpengaruh bagi bumi. Cahaya menjadi sumber kehidupan berbagai makhluk di dalamnya. Manusia perlu berhutang budi pada cahaya. Walaupun ia menyilaukan, tapi dirinyalah obat gratis, yang tidak perlu resep dokter untuk menebusnya. Yah, aku masih belum puas untuk menyibak segala informasi-informasi mengenai cahaya. Serasa ada beban di hati ini yang belum terselesaikan. Aku belum begitu bisa mendapat jawaban. Ada keterkaitan apa antara aku dan cahaya. Tidak dapat kugambarkan begitu jelas. Rasa ini terus berusaha menjebol tembok besar pertahanan rasa amanku. Bertransformasi menjadi rasa penasaran yang meledak-ledak.

Aku ditempatkan di sebuah tempat dimana banyak orang-orang berkunjung untuk membawa sesuatu yang mereka inginkan dari tempat ini. Aku sangat senang berada disin
... baca selengkapnya di Identitas Gula Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tuesday 14 June 2016

DBLA

DBLA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dream big, berpikir besar. Itulah ramuan klasik warisan tokoh-tokoh kaliber dunia. Karena hidup hanya sekali, bermimpilah yang besar. Gantungkanlah cita-citanya setinggi bintang di langit. Kalau pada zaman baheula anak-anak Indonesia yang bermimpi besar menyusun cita-cita menjadi dokter atau insinyur, maka di zaman sekarang mestinya impian anak-anak itu jauh lebih maju.

Misalnya, menjadi dokter yang punya rumah sakit di seluruh ibu kota propinsi. Atau menjadi insinyur yang membangun jembatan Jawa-Sumatera sekaligus pemilik tambang-tambang emas, tembaga, batubara dan sebagainya, yang sekarang masih banyak dikuasai orang asing. Atau menjadi penemu sistem pemberantasan korupsi yang efektif menciptakan budaya kerja baru dalam kurun waktu satu dekade. Menjadi penemu sistem pendidikan nasional yang bebas gangguan kepentingan politik sesaat juga sebuah impian besar yang perlu digagas anak-anak muda negeri ini. Atau menemukan cara cerdas untuk memberantas tuntas makelar kasus bidang hukum yang telah lama menganiaya rasa keadilan masyarakat sampai babak belur tak karuan hari-hari ini.

Dream big, berpikir besar. Itu anjuran yang sangat masuk akal. Sebab, otak kita harus digunakan untuk berpikir, dan berpikir kecil atau berpikir besar toh keduanya memanfaatkan otak
... baca selengkapnya di DBLA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tuesday 7 June 2016

Wiro Sableng #39 : Kelelawar Hantu

Wiro Sableng #39 : Kelelawar Hantu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

PANTAI UTARA tampak tenang di penghujung sore. Di sebuah teluk yang lengang sekelompok burung-burung kelelawar terbang kian ke mari. Sebentar mereka terbang ke arah selatan, sesekali melayang ke timur atau ke barat dalam bentuk kelompok yang selalu berubah-ubah dan setiap perubahan mempunyai daya tarik tersendiri.

Angin laut bertiup menebar udara lembab mengandung garam. Seorang tua berwajah angker tampak duduk di atas sebuah batu hitam berlumut di tepi pantai. Rambutnya yang putih panjang sebahu melambai-lambai diitup angin. Kedua matanya terpejam sedang sepasang tangan dirangkap di depan dada. Setiap saat ombak memecah di pantai dan menghantam batu berlumut itu, air laut muncrat membasahi tubuh dan pakaian bahkan terkadang sampai kemukaorang tua bertampang angker ini. Namun seperti tidak merasakan atau tidak perduli dia tetap saja duduk tidak bergerak. Sepasang matanya yang terpejam juga tidak
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #39 : Kelelawar Hantu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu